Jwaneng, Kabar Medsos – Sebuah berlian yang diyakini terbesar ketiga di dunia ditemukan di Botswana.
Ditemukan di situs pertambangan terkaya di dunia di Jwaneng oleh Debswana Diamond Company (Debswana).
Berlian yang belum dihaluskan memiliki berat 1.098 karat (219,6 gram) dan berukuran 7,6 sentimeter dan diperkirakan bernilai sekitar £ 40 juta atau sekitar 800 Milyar rupiah.
Penjabat direktur pelaksana Debswana, Lynette Armstrong, mengatakan dia yakin berlian itu adalah yang terbesar ketiga yang ditemukan di dunia.
“Berlian langka dan tidak biasa ini sangat berarti bagi Botswana, penemuannya membawa harapan bagi negara yang saat ini sedang berjuang dengan krisis ekonomi saat ini,” katanya.
Berlian terbesar di dunia, Cullinan, ditemukan di Afrika Selatan pada tahun 1905 dengan berat 3.106 karat (621,2 gram), yang kemudian dipotong menjadi detail yang lebih kecil, termasuk beberapa yang sekarang dimiliki oleh keluarga kerajaan Inggris.
Ini diikuti oleh berlian Lesedi La Rona 1.109 karat (221,8 gram) yang ditemukan oleh perusahaan Kanada Lucara Diamond di tambang Karowe, juga di Botswana pada tahun 2015.
Menurut Armstrong, penemuan kali ini merupakan berlian terbesar dalam 50 tahun sejarah perusahaan Debswana.
Debswana adalah perusahaan patungan antara pemerintah Botswana dan raksasa berlian global, De Beers.
“Saat ini kami belum memutuskan apakah akan menjual berlian tersebut melalui jalur penjualan De Beers atau melalui perusahaan milik negara, Okavango Diamond Company,” katanya.
Namun, menurut juru bicara Debswana, perusahaan akan menjual berlian dengan cara yang akan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat negara tersebut.
Rabu lalu, berlian itu diserahkan kepada Presiden Botswana Mokgweetsi Masisi di ibu kota, Gaborone.
Sementara itu, Menteri Mineral Botswana Lefoko Moagi mengatakan penemuan berlian itu datang tepat pada waktunya setelah pandemi COVID-19 berdampak buruk pada penjualan berlian negara itu tahun lalu.