Menjelang tenggat waktu pertengahan September yang memaksa penjualan bisnis TikTok di AS, pejabat China mengatakan mereka lebih suka melihat aplikasi video pendek populer menjadi gelap di AS daripada dipaksa melakukan penjualan, sumber dengan pengetahuan langsung tentang masalah mengatakan kepada Reuters secara eksklusif pada hari Jumat.
Perusahaan induk ByteDance telah melakukan pembicaraan untuk menjual operasi TikTok AS kepada pembeli potensial, termasuk tawaran bersama dari Microsoft dan Walmart dan tawaran terpisah dari Oracle.
Pemikiran di dalam pemerintah China, menurut sumber, adalah bahwa penjualan paksa akan membuat ByteDance dan China tampak lemah dalam menghadapi tekanan dari Washington.
China bersedia menggunakan revisi yang dibuatnya pada daftar ekspor teknologi yang dikeluarkan bulan lalu untuk menunda kesepakatan apa pun – jika harus – menurut sumber yang berbicara dengan syarat anonim mengingat sensitivitas situasi.
ByteDance mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada Reuters bahwa pemerintah China tidak pernah menyarankan kepadanya bahwa mereka harus menutup TikTok di Amerika Serikat atau di pasar lain mana pun.
Pejabat negara di Beijing tidak segera menanggapi permintaan komentar.
