Harga Minyak Tanah Dunia Menguat pada Akhir Perdagangan

Jakarta, Kabar Medsos – Harga minyak naik hampir 3 persen pada penutupan perdagangan Senin (2/11) waktu AS atau Selasa (3/11) pagi WIB, rebound dari pelemahan yang terjadi karena kekhawatiran meningkatnya kasus COVID-19 beberapa hari belakangan kemarin.

Mengutip Antara, Selasa (3/11), harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Januari menguat US$1,03 atau 2,7 persen ke US$38,97. Sementara itu, minyak mentah berjangka AS, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember menguat US$1,02 atau 2,9 persen ke level US$36,81 per barel.

Pergerakan tersebut terjadi setelah data menunjukkan kinerja impor dan ekspor Tiongkok meningkat pada September, mencerminkan adanya pemulihan dari pandemi. Sementara itu, data bea cukai menunjukkan impor minyak mentah Tiongkok naik 12,7 persen tahun ke tahun dalam sembilan bulan pertama.

“Saat ini, permintaan minyak didorong terutama oleh Tiongkok,” kata Analis Energi Commerzbank Research Carsten Fritsch.

Pasar minyak sempat berada di bawah tekanan akibat peningkatan kekhawatiran pasar atas penurunan permintaan bahan bakar di beberapa negara Eropa akibat kebijakan lockdown yang diterapkan demi mengatasi penyebaran virus corona.

Kebijakan diterapkan setelah kasus infeksi di AS dan sejumlah negara menembus rekor harian. Itu membuat pasar khawatir pemulihan permintaan minyak dunia yang diharapkan bakal terganjal.

Produksi dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) naik untuk bulan keempat pada Oktober, sebuah survei Reuters menemukan.

Di tengah sentimen itu, OPEC dan sekutunya termasuk Rusia memangkas produksi sekitar 7,7 juta barel per hari untuk mendukung harga. Kelompok OPEC+ ini dijadwalkan mengadakan pertemuan kebijakan pada 30 November dan 1 Desember, dengan beberapa analis memperkirakan penundaan rencana untuk meningkatkan produksi sebesar dua juta barel per hari mulai Januari.

 

[km]

Bagikan di:

Related posts

Leave a Comment