Jakarta, Kabar Medsos – PT Kereta Api Indonesia (Persero) melaporkan penjualan tiket untuk puncak arus balik yang diperkirakan jatuh pada 1 November 2020 telah mencapai 35 ribu atau 72 persen dari jumlah tiket yang disediakan oleh pihak perseroan. KAI memprediksi jumlah penumpang pada musim liburan kali ini akan terus bertambah.
VP Public Relations KAI, Joni Martinus, menuturkan libur panjang kali ini benar-benar dimanfaatkan oleh masyarakat untuk pulang kampung dan berlibur.
“Rute yang menjadi favorit masyarakat adalah rute Jakarta ke Yogyakarta pulang pergi (pp) dan Jakarta ke Bandung pp,” ujar Joni dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (30/10/20).
Sementara itu, penjualan untuk puncak arus balik yakni pada 28 Oktober 2020 lalu, telah terjual sebanyak 37 ribu tiket atau 100 persen dari seluruh tiket KA jarak jauh yang disediakan. Secara total, perseroan telah menjual 184.807 tiket KA jarak jauh untuk keberangkatan 27 Oktober sampai 1 November 2020.
“Jumlah tiket yang disediakan tersebut hanya 70 persen dari kapasitas maksimal dalam rangka menciptakan physical distancing untuk mencegah penyebaran Covid-19,” lanjutnya.
Joni menegaskan perseroan terus memastikan setiap penumpang menerapkan protokol kesehatan secara ketat baik di stasiun maupun selama dalam perjalanan. KAI menyediakan wastafel dan hand sanitizer di lokasi-lokasi yang mudah dijangkau oleh pelanggan, rutin membersihkan area yang sering disentuh dengan cairan pembersih yang mengandung desinfektan.
Selain itu, KAI tetap menerapkan protokol kesehatan ketat seperti pengecekan surat bebas Covid-19 yang diwajibkan untuk penumpang, wajib memakai masker, dalam kondisi sehat, dan suhu tubuh tidak lebih dari 37,3 derajat celcius bagi para penumpang.
“Dalam kereta, petugas akan memeriksa suhu tubuh setiap 30 menit sekali. Sebagai langkah antisipasi, KAI juga menyediakan ruang isolasi bagi pelanggan yang mengalami gejala-gejala tertentu,” tuturnya.
[km]