Jakarta, Kabar Medsos – Presiden Jokowi menyoroti potensi lonjakan kasus COVID-19 pada saat libur Natal dan tahun baru. Hal itu disampaikan dalam Rapat Terbatas tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan bahwa Jokowi berkaca pada pengalaman sebelumnya.
Ia mewaspadai peningkatan kasus COVID-19 usai libur Natal dan Tahun Baru 2022. Berbagai strategi disiapkan untuk mencegah kenaikan kasus.
“Kita sebentar lagi akan dihadapkan pada kegiatan libur Natal dan Tahun Baru di mana desain peningkatan kasus sering terjadi setelah adanya acara keagamaan dan libur panjang. Maka presiden dalam ratas ini berpesan agar segera ditentukan strategi mempersiapkan Natal dan Tahun Baru,” kata Luhut dalam konferensi pers virtual, Senin (11/10).
Jokowi, ucap Luhut, tak ingin ada gelombang baru penularan virus COVID-19 terjadi lagi.
Dengan begitu, Jokowi meminta agar vaksinasi pada lansia ditingkatkan. Sehingga, meminimalisir angka kematian dan perawatan pasien Covid-19 dapat ditekan.
“Tingkat vaksinasi lansia perlu terus dikejar terutama untuk di wilayah aglomerasi dan pusat pertumbuhan ekonomi sehingga tidak terjadi gelombang berikutnya, maka angka kematian dan perawatan rumah sakit dapat ditekan,” jelasnya.
Jokowi juga menghimbau penurunan kasus COVID-19 ini tidak membuat para menterinya dan masyarakat berpuas diri sehingga lupa terhadap protokol kesehatan.
“Presiden mengingatkan pada kami pembantunya, agar tidak terjadi lepas kendali di tengah situasi seperti sekarang ini. Pertahankan kasus serendah mungkin dalam waktu yang lama dan harus secara konsisten,” lanjutnya.
(km)