Jakarta, Kabar Medsos – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menegaskan akan menghentikan ekspor bahan mentah tambang.
Hal ini disampaikan saat pembukaan perdagangan perdana Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2022 di Jakarta, Senin (3/1/2022).
“Saya kira keberanian kita menyetop itu hasilnya kelihatan. Oleh sebab itu, kita akan lanjutkan dengan setop bauksit, setop tembaga, setop timah dan sebagainya. Hilirisasi menjadi kunci dari kenaikan ekspor kita,” ujar Jokowi.
Sementara itu, neraca perdagangan Indonesia pada Januari-November 2021 mengalami surplus 34,4 miliar dollar AS.
Menurut Jokowi, neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus dalam 19 bulan terakhir.
“Belum pernah kita mengalami seperti ini. Ekspor kita juga naik year on year 49,7 persen, impor juga naik bahan baku, bahan penolong 52,6 persen,” ujar Jokowi.
“Kenapa ekspor kita naiknya setinggi itu? Salah satunya karena kita hentikan raw material ekspor, bahan mentah dari minerba kita yaitu nikel. Biasanya hanya 1 miliar sampai 2 miliar dollar AS, kemarin akhir tahun hampir mencapai 21 miliar dollar AS atau 20,8 miliar dollar AS,” sambung Jokowi.
Jokowi mengatakan, dibutuhkan keberanian untuk bisa menghentikan ekspor bahan mentah tambang.
Sebab Uni Eropa mengajukan gugatan ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) terkait kebijakan pemerintah melarang ekspor nikel.