Kasus Omicron Indonesia Bertambah Jadi 140, Total 1.766

Varian Omicron

Jakarta, Kabar Medsos – Kasus positif virus corona (COVID-19) varian Omicron di Indonesia bertambah 140 sehingga total 1.766 per hari ini, Rabu (26/1). Mayoritas kasus positif masih berasal dari pelaku perjalanan luar negeri.

“Kasus Omicron yang dilaporkan sampai dengan hari ini adalah 1.766 kasus,” kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi.

Nadia menjelaskan kasus Omicron di Indonesia masih didominasi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN), terutama dari mereka yang sempat mengunjungi Arab Saudi, Turki dan Amerika Serikat.

“Terdiri dari PPLN 1.066 orang, transmisi lokal 449 orang, dan masih penelitian epidemiologi 251 orang,” kata Nadia.

Sementara untuk temuan kasus Omicron yang berasal dari transmisi lokal paling banyak terdeteksi di DKI Jakarta. Itu terjadi karena DKI Jakarta merupakan pintu gerbang kedatangan dari luar negeri.

Sisanya tersebar dan menjadi transmisi lokal di sekitar 20 kabupaten/kota mulai dari Jawa, Nusa Tenggara Barat, hingga Sulawesi.

Nadia lalu menghimbau masyarakat untuk tidak bepergian ke luar negeri lantaran mayoritas kasus berasal dari luar negeri. Dia pun mengingatkan agar warga menerima suntikan vaksinasi. Saat ini masyarakat sudah bisa menerima dosis ketiga atau booster vaksin.

Sejauh ini, keterisian rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) di sejumlah daerah kian meningkat. Di Jakarta, tingkat keterisian rumah sakit sudah mencapai 31 persen per 24 Januari.

“Data yang kami terima hingga hari ini ada peningkatan, saat ini BOR kita 3.616. dan yang terisi, 1.115. Itu artinya sudah mencapai 31 persen. Ini peningkatan yang cukup signifikan, sebelumnya 20 persen,” ungkap Nadia.

(km)

Bagikan di:

Related posts

Leave a Comment