Jakarta, Kabar Medsos – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan meminta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno untuk menunda pembangunan hotel.
Menurutnya, kemungkinan wisatawan asing belum terlalu berminat untuk mengunjungi Indonesia hingga dua tahun ke depan.
Hal ini karena adanya masalah travelling distance bagi wisatawan asing saat akan berkunjung, sehingga mengakibatkan waktu cukup lama untuk memulihkannya.
“Pemulihan wisata domestik ini lebih cepat daripada luar negeri karena luar negeri ini tentu masih ada masalah travelling distance juga. Saya pikir masih butuh waktu 1-2 tahun, makanya saya pikir pembangunan hotel diminimumkan saja pak Sandiaga,” ujar Luhut, Jumat (8/1).
Akibatnya, pemulihan kunjungan wisatawan asing akan berlangsung lebih lama dibandingkan kunjungan wisatawan domestik.
Oleh karena itu, selama dua tahun ke depan pemerintah akan lebih fokus untuk meningkatkan kunjungan wisatawan domestik.
Pihaknya juga memberikan instruksi untuk fokus memperbaiki dan mengelola beberapa tempat destinasi wisata di Indonesia, agar para wisatawan merasa nyaman saat berlibur di tempat tersebut.
“Maka pembangunan hotel mungkin ini diminimumkan saja pak Sandiaga Uno. Namun spot tourism-nya diperbaiki dengan kualitas di tempat itu,” lanjutnya.
Ia juga meminta adanya perbaikan kualitas souvenir di tempat wisata dengan buatan dalam negeri, sehingga dapat meningkatkan UMKM masyarakat sekitar tempat wisata.
Bahkan, Luhut menyoroti mengenai kualitas toilet di tempat wisata seluruh Indonesia.
“Soal-soal kecil seperti WC, itu juga perlu diperbaiki. Jadi orang datang ke spot itu nggak kapok,” terang luhut.
Dalam kesempatan yang sama, Sandiaga mengakui bahwa sektor pariwisata di Indonesia memang belum membaik. Kepercayaan masyarakat untuk melakukan perjalanan wisata diklaim masih rendah.
[km]