Media Swiss Soroti Aksi Netizen Indonesia Beri Bintang Satu di Review Sungai Aare

Sungai Aare Swiss

Jakarta, Kabar Medsos – Media Swiss menyoroti aksi netizen Indonesia yang memberikan bintang satu alias nilai buruk dalam ulasan di Sungai Aare usai Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) hilang di sungai tersebut, Kamis (26/5).

“Banyak ulasan buruk di Google terkait Aare,” salah satu judul artikel media lokal Swiss Blick yang dirilis pada Sabtu (28/5).

“Seorang pria dari Indonesia [23] hilang setelah berenang di [Sungai] Aare di Bern. Sungai itu kini dipenuhi ulasan jelek di Google dari pengguna Indonesia,” tulis media itu.

Blick memberitakan sebanyak tiga orang berenang di Sungai Aare di Bern pada Kamis (26/5). Dua orang berhasil diselamatkan oleh pejalan kaki, sementara satu orang, yang notabene adalah anak gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, hilang.

“Kedutaan Besar Indonesia di Bern juga mengumumkan orang yang hilang adalah Emmeril Kahn Mumtadz. Dan sekarang masih dicari,” lanjut media itu.

Hilangnya Eril menyebabkan tak sedikit netizen Indonesia mulai memberikan nilai buruk untuk Sungai Aare.

“Banyak pengguna Indonesia yang mulai memberikan bintang satu kepada Aare di Google Maps, seperti dilaporkan reporter Blick pada Sabtu (28/5). Alasan mereka: Sungai itu ‘terlalu tidak aman’, Mumtadz ‘masih belum ditemukan,’ atau ‘sungai buruk’.”

Media Blick juga mengangkat rumor soal penunggu yang biasa digunakan masyarakat Indonesia untuk merujuk pada roh di tempat itu.

Blick menyoroti penilaian lain di ulasan Google. Ulasan itu mengatakan tidak ada siapapun yang bisa disalahkan atas hilangnya Eril, dan maka dari itu tak perlu memberikan bintang satu ke Sungai Aare.

Sejak diketahui hilang pada Kamis (26/5), tim SAR dan kepolisian Swiss terus bekerja sama mencari Eril. Namun, sampai hari ini Eril belum ditemukan.

Bagikan di:

Related posts

Leave a Comment