Jakarta, Kabar Medsos – Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta menguat seiring data tenaga kerja Amerika Serikat yang tidak sesuai ekspektasi.
Rupiah menguat 21 poin atau 0,14 persen ke posisi Rp14.330 per dolar AS jika dibandingkan dengan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya yaitu Rp14.351 per dolar AS.
“Reaksi penguatan rupiah ini terlihat dampak dari pelemahan dominan dari USD akibat rilis data NFP hari Jumat kemarin yang miss dari ekspektasi, walaupun data lain sektor tenaga kerja yang rilis bersamaan dengan NFP cukup optimis,” ujar analis ICDX Nikolas Prasetia, Senin (10/1/2022).
Data ketenagakerjaan non pertanian memperlihatkan bahwa terdapat tambahan 199.000 pekerjaan pada Desember 2021 dan lebih rendah dari proyeksi pasar 422.000 pekerjaan.
Berdasarkan data tersebut, Nikolas mengatakan bahwa pasar mengkhawatirkan adanya efek dari perubahan inflasi pascaperubahan suku bunga jka tidak diikuti dengan data NFP yang solid.
“Meski demikian, efek koreksi tajam pada USD ini masih perlu diwaspadai karena isu sepanjang tahun 2022 ini di AS adalah harapan kenaikan suku bunga walau adanya lonjakan kasus COVID-19 di AS dan di dunia dalam beberapa hari terakhir,” kata Nikolas.
Sementara itu, jumlah kasus COVID-19 di Indonesia pada Minggu (9/1) kemarin mencapai 529 kasus sehingga total jumlah kasus positif COVID-19 mencapai 4,27 juta kasus.
Jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 2 kasus sehingga totalnya menjadi 144.129 kasus.
Jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 211 kasus sehingga total pasien sembuh menjadi 4,12 juta kasus. Sehingga, total kasus aktif COVID-19 mencapai 6.108 kasus.
Jumlah warga yang sudah mendapat vaksin dosis pertama mencapai 170,14 juta orang dan vaksin dosis kedua 116,82 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.
Nikolas menyatakan, rupiah hari ini akan bergerak di kisaran Rp14.300 per dolar AS hingga Rp14.400 per dolar AS.
Pada Jumat (7/1), rupiah ditutup menguat 40 poin atau 0,28 persen ke posisi Rp14.351 per dolar AS dibandingkan dengan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya yaitu Rp14.391 per dolar AS.
