Jakarta, Kabar Medsos – PT Pertamina menjamin persediaan elpiji nasional aman jelang libur tahun baru 2022, baik elpiji subsidi ukuran tiga kilogram atau non subsidi ukuran 5,5 dan 12 kilogram.
“Selama perayaan tahun baru konsumsi LPG diperkirakan naik sekitar 3 persen dari rata-rata normal harian. Kami telah menyiapkan stok yang aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap LPG,” ujar Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman, Rabu (29/12/2021).
Pihaknya mengatakan, ketahanan stok elpiji nasional berada pada angka 16 hari, jauh di atas standar yang ditetapkan 11 hari.
Pertamina menyiapkan 48.207 agen elpiji siaga dan toko elpiji selama libur tahun baru 2022.
Fajriyah mengatakan, perseroan menyiagakan satuan tugas Natal dan tahun baru yang siaga 24 jam untuk melayani permintaan elpiji di seluruh Indonesia.
Pertamina melayani pemesanan elpiji secara daring melalui Pertamina Delivery Service (PDS) 135. Dengan program ini pelanggan cukup memesan elpiji melalui telepon atau WhatsApp, kemudian agen Pertamina akan mengantarkannya ke rumah pelanggan.
Bukan hanya itu, Pertamina juga menyediakan program tukar tabung elpiji 3 kg ke tabung Bright Gas ukuran 5,5 kg.
Fajriyah mengatakan, demi mendukung kelancaran distribusi elpiji secara nasional, Pertamina telah menyiapkan rantai distribusi mulai dari depot, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBBE), agen, pangkalan hingga toko LPG.
Lebih rinci, Pertamina telah menyiapkan 667 SPBBE, 4.152 agen subsidi, 820 agen non subsidi, 188.788 toko subsidi, dan 34.534 toko non subsidi.
Pihaknya juga mengklaim, proses distribusi elpiji nasional telah menggunakan teknologi digital yang dapat dipantau secara langsung melalui Pertamina Integrated Command Center (PICC).
“Kami bisa dengan cepat mengantisipasi lonjakan permintaan LPG di suatu wilayah, sehingga bisa mencegah terjadinya kelangkaan. Kesiapan dan ketersediaan LPG yang cukup hingga pelosok Tanah Air diharapkan bisa mendukung kelancaran perayaan Tahun Baru 2022,” jelas Fajriyah.