Manggarai Barat, Kabar Medsos – Pulau Rinca di Labuan Bajo akan dikembangkan untuk wisata. Tema yang diusung adalah Jurassic atau dunia yang hilang.
Nama Pulau Rinca di NTT dikenal sebagai satu destinasi untuk melihat komodo di habitat aslinya.
Direktorat Cipta Karya di bawah Kementerian PUPR tengah melakukan finalisasi desain Pulau Rinca. Firma arsitek PT HAN AWAL & partners (HAP) diberi mandat untuk melakukan proses desainnya.
di alaman Instagram arsitek Yori Antar dari PT HAN AWAL, pihaknya mengusung desain bertema Jurassic untuk menata Pulau Rinca.
“Wisata Jurassic di Pulau Rinca, adalah salah satu KSPN andalan untuk memfasilitasi kunjungan turis yang semakin lama semakin banyak, 10 tahun lalu tidak terlihat 1 kapal Cruise Lintas Benua yg melintas, dan baru terlihat sekitar 8 tahun lalu, sebuah kapal Cruise berkapasitas 1500-2000 penumpang mampir dan kemudian terus berkembang menjadi hampir 40 kapal Cruise di tahun 2019 yang singgah di perairan sekitar Rinca-Komodo dan menurunkan penumpang dalam jumlah besar,” tulis Yori.
Dalam kunjungan Presiden Jokowi ke lokasi itu tahun 2019 silam, orang nomor satu di Indonesia itu disebut ingin menata total kawasan zona pemanfaatan di pulau Rinca untuk memfasilitasi dan meningkatkan baik pariwisata maupun penelitian di Loh Buaya, 1 dari 45 Loh (sarang komodo) yang ada di Pulau Rinca.
“Seluruh bangunan existing yang beraneka ragam bentuk diganti menjadi 1 buah bangunan informasi untuk menjadi tempat singgah para wisatawan. Sebuah Elevated Deck akan menyambut para turis dan menghubungkan Bangunan Informasi dengan dermaga baru bertapak ” Y” yang diinspirasikan dari Lidah Komodo/ Tongkat Ranger. Melalui elevated deck setinggi 2M ini memungkinkan pengunjung dan Komodo berada pada areal yg sama tapi tidak saling bersinggungan satu sama lain,” jelas Yori.
Tak hanya membangun gardu pandang, desain tersebut juga menyertakan bangunan penginapan untuk para ranger hingga wisatawan nantinya.
Hanya yang terpenting, desain itu akan mendukung narasi utama wisata Jurassic dengan komodo sebagai pusatnya. Di mana traveler akan diajak berwisata ala negeri yang hilang.
“Wisata Jurassic ini diharapkan menjadi narasi yang utuh sejak turis datang dari dermaga hingga kembali, sehingga Legenda Komodo sebagai binatang Purbakala menjadi daya tarik dan menjadi satu paket KSPN Super Prioritas yang sedang dibangun serentak di Badjo-Flores-NTT untuk menjadi Kawasan Wisata Kelas Dunia,” tutup Yori.
Secara umum, pada tahun 2020, Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran sebesar Rp 902,47 miliar untuk mengerjakan 43 paket kegiatan infrastruktur di KSPN Labuan Bajo.
[detik]