Jakarta, Kabar Medsos – Aplikasi microblogging Twitter mengancam bakal memblokir akun Donald Trump selamanya.
Ancaman tersebut dilontarkan setelah ia mencuitkan pesan dukungan terhadap aksi masa yang menyulut kerusuhan dalam dalam demonstrasi di Washington DC.
Melalui pengumuman resmi, Twitter telah mengunci akun Trump selama 12 jam. Twitter juga meminta Trump untuk menghapus tiga tweet sebelumnya karena dianggap menghasut pengikut-pengikutnya untuk melakukan kekerasan.
Salah satunya adalah twit tentang klaim ada yang menemukan 50.000 surat suara pada Selasa malam waktu setempat (5/1/2020).
“AS baru saja dibodohi. Proses pemilu kita bahkan lebih buruk dari negara dunia ketiga!” tulisnya di Twitter.
They just happened to find 50,000 ballots late last night. The USA is embarrassed by fools. Our Election Process is worse than that of third world countries!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) January 6, 2021
Twitter pun langsung memberikan tanda peringatakan pada tweet tersebut karena dianggap tidak sesuai dengan fakta bahwa pilpres berlangsung adil.
Tidak sampai disitu, ia pun kembali mengunggah kicauan lain yang meyiratkan dukungannya atas ricuhnya demo AS.
“Inilah akibatnya jika kemenangan besar di pemilu yang suci direnggut dari patriot hebat yang diperlakukan tidak adil,” kata dia.
Selain itu, dia juga mengunggah video berisi pernyataan bahwa dia memahami jika massa MAGA (Make America Great Again) tersulut emosi.
Meski demikian, ia meminta para pendukungnya untuk pulang dan tetap mematuhi aturan penegak hukum.
Kali ini Twitter tidak memberi ampun kepada Donald Trump. Twitter juga mengancam akan memberikan suspensi permanan terhadap akun Trump jika ke depannya kembali melanggar aturan.
“Pelanggaran Peraturan Twitter di masa mendatang, termasuk kebijakan Integritas Sipil atau Ancaman Kekerasan, akan mengakibatkan penangguhan permanen akun @realDonaldTrump,” tulis akun @TwitterSafety.
This means that the account of @realDonaldTrump will be locked for 12 hours following the removal of these Tweets. If the Tweets are not removed, the account will remain locked.
— Twitter Safety (@TwitterSafety) January 7, 2021
Jika ia terus melanggar peraturan dengan membuat kicauan yang menyulut kekerasan, Twitter tak segan memblokir akun Trump selamanya.
Bagi Twitter, tiga cuitan yang ditulis Trump menimbulkan risiko kekerasan. Tidak hanya Twitter, Facebook, dan YouTube juga menghapus video tersebut dari platform mereka.
[km]