Jakarta, Kabar Medsos – Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menjelaskan beberapa tantangan yang dihadapi UMKM untuk memasarkan produknya ke pasar internasional.
Teten mengatakan salah satu tantangannya yakni standarisasi produk. Menurutnya, produk-produk UMKM masih butuh didampingi untuk mencapai target dari segi mutu dan kuantitas yang dihasilkan.
“Tantangan bagi UMKM bagaimana menyiapkan produk berstandar supaya konsisten dari segi mutu dan supply,” jelasnya, Rabu (13/1).
Kendala tersebut, harus segera ditangani dengan adanya kerja sama antara pemerintah dan pihak swasta.
Pemerintah disini mempunyai peran untuk menggandeng pelaku mikro kecil hingga menengah untuk dapat menembus pasar internasional.
Dalam mengatasi hal ini, diperlukan kolaborasi dari dukungan pembiayaan, pelatihan, standarisasi, dan sertifikasi.
Selain itu, tumbuhnya kerja sama untuk kurasi produk, meningkatkan promosi, hingga terbukanya akses untuk ke pasar internasional.
Lebih lanjut, penting adanya inovasi dan selalu update tren yang diminati pasar global setiap waktu sehingga ekspor produk UMKM diterima.
Salah satu pasar pacuan pemerintah saat ini adalah pasar Timur Tengah, khususnya Arab Saudi. Dikarenakan, setiap tahunnya sekitar 221 ribu jemaah Haji dan 1 juta jemaah Umroh asal Indonesia yang berangkat ke Tanah Suci.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyebutkan ia ingin produk makanan-minuman menjadi yang paling utama untuk ekspor non-migas ke Arab Saudi.
“Setidaknya jemaah ini makan 85 kali dan mudah-mudahan makanan tersebut yang setidaknya US$3,5 atau Rp50 ribu setiap kali makannya bisa didominasi makanan dari produk-produk Indonesia,” katanya.
Di lain sisi, Lutfi mengungkapkan bahwa untuk produksi goodie bag atau tas tentengan jemaah RI masih banyak yang berasal dari luar negeri, khusunya China.
Ia mengharapkan adanya komitmen dengan Kementerian Agama untuk memastikan bahwa seluruh goodie bag jemaah Indonesia agar di produksi di Indonesia.
Kesiapan UKM untuk mendapat klien dari luar negeri juga harus disiapkan, seperti transformasi digital bagi UMKM dan Koperasi.
[km]